Tuesday 23 April 2013

Goa Tebing


Goa Tebing





Kawasan Goa Tebing terletak di Desa Sungai Patai Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar. Kawasan Goa Tebing dengan luas sekitar 20 ha merupakan daerah perbukitan dan persawahan. Dalam kegiatan Ekspedisi Mapala PAGARUYUNG STAIN Batusangkar 2013, bahwa di Kawasan Goa Tabing terdapat beberapa goa vertical yang kedalamannya lebih dari 13 meter. Pintu utama Goa terdapat di tengah tebing ,dengan ketinggian lebih dari 3 meter dari permukaan tanah. goa yang sudah di petakan (Mapping) oleh Mapala PAGARUYUNG STAIN Batusangkar baru 1 lubang vertical dengan kedalaman 14 meter dan panjang Horizontal mencapai 20 meter lebih dengan ujung goa buntu.Walaupun laporan itu masih simpang siur dengan informasi dari masyarakat karena menurut masyarakat setempat ,ujung Goa tesebut tembus dengan pintu keluar vertical .
Untuk menuju Goa Tebing dari Batusangkar membutuhkan waktu 1/2 jam dengan menggunakan motor ke arah Sungayang, belok ke kiri di simpang Bank BRI  Sungayang dan melanjutkan ke arah simpang Tali Agung.Dari simpang Tali Agung belok kanan ke Arah Sungai Patai. Trek yang di lalui cukup lancar dengan hamparan sawah yang membentang di pinggir jalan. Memasuki kawasan Goa Tebing dengan di tandai bebatuan dan mulai terciumnya bau kotoran kelelawar (Tadarida


pucata) yang menjadi khas kompleks Goa Tebing, biasanya para caver langsung menuju lokasi camping ground yang berada di sebelah kiri pintu Goa dengan pintu utama Goa Tebing yang panjangnya lebih dari 20 meter. Di  lokasi camping ground cukup luas dan juga terdapat sumber air yang cukup  Selain itu juga terdapat pondok para penjaga sawah,
Kawasan karst Goa Tebing memang masih sangat alami karena sangat jarang di kunjungi, daerah yang memang kurang dilalui wisatawan karena daerahnya yang berbukit-bukit , hanya Caver dan penduduk desa setempat yang sering ke goa ini.Nama Goa Tebing ini sendiri kami ambil dari letak pintu Goa yang berada di tengah tebing. Sebelumnya Goa ini bernama Goa GOA.
  a

. Ornament yang terdapat di dalam goa masih cukup alami dan masih bisa tumbuh walaupun butuh ribuan tahun. Sepanjang lorong goa, stalaktit, stalakmit, gourdam, helaktiti dan pilar masih bias dinikmati dan sangat memanjakan mata.
 

Beberapa jenis flora dan fauna yang mendominasi  goa Tebing seperti Kelapa (Cocous nucifera), Pisang (Musa paradisiacal), Mangga (Mangifera indica), Kelelawar (Tadarida pucata), Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Monyet merah atau biasa yang disebut warga dengan nama simpai dll.
Penerapan wisata goa harus terus berdampingan dengan kelestarian lingkungan, biarlah kawasan Goa Tebing tetap alami dengan keindahan ornament goanya dan ini Perlu perlindungan hukum supaya kawasan ini tetap terjaga keasriannya. Biarlah para caver yang bisa menikmatinya dari pada terlalu banyak pengunjung yang akhirnya berdampak pada kerusakan struktur goa, kalaupun orang awan ingin menikmati keindahan goa Tebing harus mempunyai jiwa konservatif agar kawasan goa tebing tetap terjaga ke asliannya.

No comments:

Post a Comment